Karena kebiasaan melihat ibu merajut, akhirnya aku pun mencoba-coba untuk mempelajarinya, meskipun tidak terlalu serius seperti ibu. Tapi kalau dasar-dasarnya sih, sedikit sedikit aku kuasai juga. Sayang keterampilan merajut ini di kemudian hari sangat jarang aku gunakan. Aku lebih sering menggunakan benang wol untuk membuat hiasan tusuk silang. Sampai-sampai aku sering berburu bahan tusuk silang yang sudah dipaket pola dengan benangnya, biar nggak usah susah-susah nyari warna benang yang sesuai pola. Ini terjadi sampai aku menikah.
Setelah menikah dan punya anak, aku berhenti dari pekerjaanku, sehingga banyak waktu luang yang kumiliki. Akhirnya aku mulai mencari kegiatan yang bisa mengisi waktuku. Ternyata, ketika aku membuat hiasan tusuk silang, benangnya banyak yang tersisa. Setelah kupikir-pikir, akhirnya aku putuskan benang-benang sisa itu aku gunakan untuk merajut.
Rajutan yang pertamakali aku buat adalah topi-topi kecil untuk boneka barbie keponakanku. Kemudian aku mendapat ide membuat rajutan kecil untuk boneka potato head dari bekas bungkus permen yang dibeli anakku. Kubuat karyaku ini sebagai gantungan kunci. Hasilnya, cukup lucu menurutku. Mau bukti? Nih, gambarnya
Kebetulan di rumah aku membuat toko asesoris kecil-kecilan, maka hasil kreasi isengku ini kupajang di etalase tokoku. Hasilnya, lumayanlah ada juga yang berminat. Terutama buat anak sekolahan. Karena kebetulan rumahku dekat dengan lokasi sekolahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar