Jumat, 15 Agustus 2014

Ponco Rajut Nan Hangat

Ponco berikut ini adalah pesanan dari Ibu Guruku, dulu waktu jaman SD dulu, yang notabene adalah orang yang pertama sekali mengajari aku bagaimana cara  merajut! Jaman SD kelas empat atau lima kalau gak salah. Kebetulan sekolah dasarku dulu terletak di belakang rumahku, masuk gang dikit. Dan Ibu guruku ini masih aktif mengajar disana sampe sekarang. Kebetulan juga aku buka tokoku tepat di pinggir jalan, jadi hampir tiap hari ketemu sama guruku ini.
Satu hari , beliau datang ke tokoku buat beli sesuatu. Setelah ngobrol sana sini sambil melihat-lihat koleksi rajutanku, akhirnya beliau memintaku untuk membuat sebuah ponco. Wow! Sebuah kehormatan besar buatku. Dimintai pesanan rajutan dari orang yang mengenalkanku pada seni rajut.
Ketika kutawarkan pilihan benang yang dipakai dari benang wol atau katun, beliau lebih memilih benang wol sebagai bahannya. Biar lebih hangat, begitu katanya. Karena memang, daerah kami termasuk daerah yang berhawa dingin. Maklum kami tinggal di daerah pegunungan.
Keuntungan merajut dengan benang wol, ponco yang dirajut memang lebih tebal dan terasa lebih hangat. Tapi dari segi kelenturan, ponco yang dihasilkan sedikit kaku (tidak lentur). Bila memakai benang katun, maka ponco yang dihasilkan lebih tipis, tetapi lebih lentur dan bisa mengikuti lekuk tubuh.
Maka agar ponco yang dihasilkan lebih lentur, kupilih benang wol yang seratnya lebih halus, sehingga bisa memuaskan beliau. Untuk membuat ponco ini, benang yang kuhabiskan sebanyak tiga gulungan benang  besar. Dan setengah gulungan benang wol besar untuk warna pinknya. Waktu pembuatan kurang lebih satu minggu.
Dan inilah hasilnya...

Model ponco dengan belah depan dan berkerah, memakai tiga kancing ditambahkan bros mawar besar di bagian atas
Bagian sisi bawah dibuatkan bandol-bandol biar kelihatan lebih cantik
Bros dibuatkan dalm dua warna, abu-abu dan pink

Bagaimana, anda juga tertarik?
Silakan WA langsung ke 082177440663